MUSLIMAH

Menuju Insan yang Shalihah

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

MUTIARA DAKWAH

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

26 Maret 2012

Biografi Umar bin Khaththab


Nama lengkapnya adalah Umar bin Khaththab bin Nufail bin Abdul Izzy bin Rabah bin Qirath bin Razah bin Adi bin Ka’ab bin Luay al-Quraisy al-‘Adawy. Terkadang dipanggil dengan Abu Hafash dan digelari dengan al-Faruq. Ibunya bernama Hantimah binti Hasyim bin al-Muqhirah al-Makhzumiyah.

Awal Keislamannya
Umar masuk Islam ketika para penganut Islam kurang lebih sekitar 40 (empat puluh) orang terdiri dari laki-laki dan perempuan.
Imam Tirmidzi, Imam Thabrani dan Hakim telah meriwayatkan dengan riwayat yang sama bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam telah berdo’a, ”Ya Allah, muliakanlah agama Islam ini dengan orang yang paling Engkau cintai diantara kedua orang ini, yaitu Umar bin al-Khaththab atau Abu Jahal ‘Amr bin Hisyam.”.

Berkenaan dengan masuknya Umar bin al-Khaththab ke dalam Islam yang diriwayatkan oleh Ibnu Sa’ad yang diungkap oleh Imam Suyuti dalam kitab “ Tarikh al-Khulafa’ ar-Rasyidin” sebagai berikut:

Anas bin Malik berkata:” Pada suatu hari Umar keluar sambil menyandang pedangnya, lalu Bani Zahrah bertanya” Wahai Umar, hendak kemana engkau?,” maka Umar menjawab, “ Aku hendak membunuh Muhammad.” Selanjutnya orang tadi bertanya:” Bagaimana dengan perdamaian yang telah dibuat antara Bani Hasyim dengan Bani Zuhrah, sementara engkau hendak membunuh Muhammad”. Lalu orang tadi berkata,” Tidak kau tahu bahwa adikmu dan saudara iparmu telah meninggalkan agamamu”. Kemudian Umar pergi menuju rumah adiknya dilihatnya adik dan iparnya sedang membaca lembaran Al-Quran, lalu Umar berkata, “barangkali keduanya benar telah berpindah agama”,. Maka Umar melompat dan menginjaknya dengan keras, lalu adiknya (Fathimah binti Khaththab) datang mendorong Umar, tetapi Umar menamparnya dengan keras sehingga muka adiknya mengeluarkan darah.

Kemudian Umar berkata: “Berikan lembaran (al-Quran) itu kepadaku, aku ingin membacanya”, maka adiknya berkata.” Kamu itu dalam keadaan najis tidak boleh menyentuhnya kecuali kamu dalam keadaan suci, kalau engaku ingin tahu maka mandilah (berwudhulah/bersuci).”. Lalu Umar berdiri dan mandi (bersuci) kemudian membaca lembaran (al-Quran) tersebut yaitu surat Thaha sampai ayat,” Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dirikanlah Shalat untuk mengingatku.” (Qs.Thaha:14). 

Setelah itu Umar berkata,” Bawalah aku menemui Muhammad.”. Mendengar perkataan Umar tersebut langsung Khabbab keluar dari sembunyianya seraya berkata:”Wahai Umar, aku merasa bahagia, aku harap do’a yang dipanjatkan Nabi pada malam kamis menjadi kenyataan, Ia (Nabi) berdo’a “Ya Allah, muliakanlah agama Islam ini dengan orang yang paling Engkau cintai diantara kedua orang ini, yaitu Umar bin al-Khaththab atau Abu Jahal ‘Amr bin Hisyam.”. Lalu Umar berangkat menuju tempat Muhammad Shallallahu alaihi wassalam, didepan pintu berdiri Hamzah, Thalhah dan sahabat lainnya. Lalu Hamzah seraya berkata,” jika Allah menghendaki kebaikan baginya, niscaya dia akan masuk Islam, tetapi jika ada tujuan lain kita akan membunuhnya”. Lalu kemudian Umar menyatakan masuk Islam dihadapan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam.

Lalu bertambahlah kejayaan Islam dan Kaum Muslimin dengan masuknya Umar bin Khaththab, sebagaimana ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Ibnu Mas’ud, seraya berkata,” Kejayaan kami bertambah sejak masuknya Umar.”. Umar turut serta dalam peperangan yang dilakukan bersama Rasulullah, dan tetap bertahan dalam perang Uhud bersama Rasulullah sebagaimana dijelaskan oleh Imam Suyuthi dalam “Tarikh al-Khulafa’ar Rasyidin”.

Rasulullah memberikan gelar al-Faruq kepadanya, sebagaimana ini diriwayatkan oleh Ibnu Sa’ad dari Dzakwan, seraya dia berkata,” Aku telah bertanya kepada Aisyah, “ Siapakah yang memanggil Umar dengan nama al-Faruq?”, maka Aisyah menjawab “Rasulullah”.
Hadist Imam Bukhari dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:” Sungguh telah ada dari umat-umat sebelum kamu para pembaharu, dan jika ada pembaharu dari umatku niscaya ‘Umarlah orangnya”. Hadist ini dishahihkan oleh Imam Hakim. Demikian juga Imam Tirmidzi telah meriwayatkan dari Uqbah bin Amir bahwa Nabi bersabda,” Seandainya ada seorang Nabi setelahku, tentulah Umar bin al-Khaththab orangnya.”.

Diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Ibnu Umar dia berkata,” Nabi telah bersabda:”Sesungguhnya Allah telah mengalirkan kebenaran melalui lidah dan hati Umar”. Anaknya Umar (Abdullah) berkata,” Apa yang pernah dikatakan oleh ayahku (Umar) tentang sesuatu maka kejadiannya seperti apa yang diperkirakan oleh ayahku”.

Keberaniannya

Riwayat dari Ibnu ‘Asakir telah meriwayatkan dari Ali, dia berkata,” Aku tidak mengetahui seorangpun yang hijrah dengan sembunyi sembunyi kecuali Umar bi al-Khaththab melakukan dengan terang terangan”. Dimana Umar seraya menyandang pedang dan busur anak panahnya di pundak lalu dia mendatangi Ka’bah dimana kaum Quraisy sedang berada di halamannya, lalu ia melakukan thawaf sebanyak 7 kali dan mengerjakan shalat 2 rakaat di maqam Ibrahim.

Kemudian ia mendatangi perkumpulan mereka satu persatu dan berkata,” Barang siapa orang yang ibunya merelakan kematiannya, anaknya menjadi yatim dan istrinya menjadi janda, maka temuilah aku di belakang lembah itu”. Kesaksian tersebut menunjukan keberanian Umar bin Khaththab Radhiyallahu’Anhu.

Wafatnya

Pada hari rabu bulan Dzulhijah tahun 23 H ia wafat, ia ditikam ketika sedang melakukan Shalat Subuh beliau ditikam oleh seorang Majusi yang bernama Abu Lu’luah budak milik al-Mughirah bin Syu’bah diduga ia mendapat perintah dari kalangan Majusi. Umar dimakamkan di samping Nabi dan Abu Bakar ash Shiddiq, beliau wafat dalam usia 63 tahun.

Disalin dari Biografi Umar Ibn Khaththab dalam Tahbaqat Ibn Sa’ad, Tarikh al-Khulafa’ar Rasyidin Imam Suyuthi

Sumber: ahlulhadiits.wordpress.com 


21 Maret 2012

Hidup Adalah Pilihan



 

HIDUP ADALAH PILIHAN

Tidak semua wanita berjilbab itu shalihah, tapi wanita shalihah itu pasti berjilbab. Jika hidup ini adalah pilihan, mengapa hanya sedikit wanita yang memilih untuk menjadi wanita shalihah, yang hidupnya dikagumi dunia dan dinanti surga? (muslimahzone.com)

Hidup adalah pilihan. Begitulah kata sebagian orang. Jika hidup adalah pilihan, maka Anda sebagai wanita muslimah bisa memilih untuk mengenakan jilbab atau tidak mengenakannya. Sesungguhnya manusia itu diberi oleh Allah berupa kehendak untuk memilih satu di antara beberapa pilihan.

Jika hidup ini adalah pilihan, maka Anda bisa memilih untuk menaati perintah Allah atau mendurhakai Allah. Anda bisa memilih memuliakan diri Anda di dunia maupun di akhirat dengan berbuat ikhlas taat dan tunduk atas perintah-Nya. Atau Anda bisa memilih untuk menjauh dari Allah, menghinakan diri di akhirat nanti, dan mendapat murka Allah dengan melanggar perintah-Nya. Atau Anda bisa memilih untuk menunda-nunda melaksanakan perintah Allah dengan alasan-alasan yang Anda buat.

Allah sudah menjanjikan -dan janji Allah adalah benar- bahwa orang-orang yang beriman dan beramal shalih akan dimasukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, dan mereka kekal di dalamnya. Mereka disebutkan oleh Allah sebagai sebaik-baik makhluk. Sesungguhnya akhir yang baik (kenikmatan surga) adalah bagi orang-orang yang senantiasa ikhlas dan bersegera dalam menaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah kepada kita, menunjuki kita jalan kebaikan, dan memudahkan kita untuk beramal shalih, hingga kita bisa berjumpa dan berkumpul di dalam surga-Nya. Amin 



MUSLIMAH CANTIK ITU…

Muslimah cantik itu...
Perona pipinya adalah rasa malu karena Allah
Perhiasan rambutnya adalah jilbab yang terulur sampai dadanya
Lipstiknya adalah dwikir yang senantiasa membasahi bibirnya
Eyeliner dan eyeshadow-nya adalah penglihatan yang terhindar dari maksiat
Bedaknya adalah air wudhu yang akan menjadi cahaya di akhirat
Antingnya adalah pendengaran yang ma'ruf
Gelangnya adalah tawadlu'
Kalungnya adalah kesucian diri dan hati
Kaki indahnya selau menghadiri majelis ilmu
Tangannya selalu berbuat baik kepada sesama

(Sumber: http://yuphyyehahaa.blogspot.com)

20 Maret 2012

Ketahuilah Bahwa Sesungguhnya Kehidupan Dunia Itu Hanyalah Permainan




Barangkali Anda sudah hafal dengan ayat yang terjemahannya berikut ini:

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (Qs. Adz-Dzariyat: 56)

Mari kita renungkan ayat tersebut. Renungkanlah. Lupakan sejenak segala urusan dunia. Berfikirlah. Diamlah dalam kesunyian menelusupi esensi ayat tersebut. Hidupkan imajinasi Anda. Bayangkanlah, milyaran manusia bertebaran di muka bumi dengan segala aktivitasnya. Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Melihat yang bersemayan di atas ‘Arsy. “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.”

Ketahuilah Bahwa Sesungguhnya Kehidupan Dunia Itu Hanyalah Permainan
Berapa tahun sudah Anda menjalani kehidupan ini. Selama ini apa yang sudah Anda lakukan. Sesungguhnya setiap aktivitas akan menjadi masa lalu dan kenangan kemudian terlupakan. Sia-sia. Semua sia-sia, kecuali dilandasi iman dan niat ibadah kepada Allah.

Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.” (Qs. Huud: 16)

Tuntutlah ilmu setinggi-tingginya sampai perguruan tinggi dengan bayaran yang banyak, kemudian dapatkan pekerjaan yang bagus dan bergengsi. Dapatkan gaji yang memuaskan, dapatkan kehidupan yang mewah. Belilah rumah, belilah kendaraan, berwisatalah ke luar negeri, bersenang-senanglah. Menikahlah dengan laki-laki pujaan, lahirkanlah anak-anak yang membanggakan.

Hiduplah dalam kebahagiaan bersama suami dan anak-anak Anda dalam keadaan tercukupi. Kemudian Anda akan meninggal dan semua yang Anda usahakan tidak akan Anda bawa. Sia-sia. Semua sia-sia. Harta, kemewahan, popularitas, semua sia-sia tidak membawa manfaat sedikitpun.

Orang-orang yang beruntung adalah yang segala aktivitasnya berorientasi pada akhirat. Segala aktivitasnya adalah investasi untuk membeli surga. Tidak peduli apakah Anda kaya atau miskin, terkenal atau dikucilkan, dipuja-puja atau dihujat, cantik atau tidak, pandai atau tidak pandai. Semua itu adalah pakaian palsu dunia. Yang penting adalah hati Anda. Hati yang senantiasa muraqabah. Hati yang tegar dalam keimanan dan hati yang lembut dalam keseharian muamalah. 
Sesungguhnya semua aktivitas hanyalah main-main belaka. Maka, jadikanlah setiap aktivitas menjadi sesuatu yang serius dan berbobot untuk mendapatkan “gaji” dari Rabbul’alamin berupa keridhaan-Nya. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita, menunjuki kita pada shiratal mutaqim, dan memasukkan kita ke dalam surga-Nya yang luas yang mengalir sungai-sungai di dalamnya.


7 Maret 2012

Hak Seorang Muslim

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda:
حَقُّ اَلْمُسْلِمِ عَلَى اَلْمُسْلِمِ سِتٌّ: إِذَا لَقِيتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ, وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ, وَإِذَا اِسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْهُ, وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اَللَّهَ فَسَمِّتْهُ وَإِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ, وَإِذَا مَاتَ فَاتْبَعْهُ.

“Hak seorang muslim terhadap sesama muslim ada enam, yaitu bila engkau berjumpa dengannya ucapkanlah salam; bila ia memanggilmu penuhilah; bila dia meminta nasehat kepadamu nasehatilah; bila dia bersin dan mengucapkan alhamdulillah bacalah yarhamukallah (artinya = semoga Allah memberikan rahmat kepadamu); bila dia sakit jenguklah; dan bila dia meninggal dunia hantarkanlah (jenazahnya)”. (HR. Muslim)

Terkait hadits di atas, Al-Utsaimin menjelaskan yang ringkasnya sebagai berikut.

Hak pertama: Mengucapkan salam
Mengucapkan salam adalah sunnah yang sangat dianjurkan, karena ia merupakan penyebab tumbuhnya rasa cinta dan dekat di kalangan kaum muslimin. Rasulullah selalu memulai salam kepada siapa saja yang beliau temuid dan bahkan dia memberi salam kepada anak-anak jika beliau menemui mereka.

Hak kedua: Memenuhi undangan
Misalnya seseorang mengundang Anda untuk makan-makan atau lainnya, maka penuhilah dan memenuhi undangan adalah sunnah mu’akkadah dan hal itu dapat menarik hati orang yang mengundang serta mendatangkan rasa cinta dan kasih sayang.

Hak ketiga: Jika dia meminta nasehat maka penuhilah
Yaitu jika seseorang datang meminta nasehat kepadamu dalam suatu masalah maka nasehatilah. Adapun jika seseorang datang kepadamu tidak untuk meminta nasehat namun pada dirinya terdapat bahaya atau perbuatan dosa yang akan dilakukannya maka wajib bagimu untuk menasehatinya.

Hak keempat: Bila dia bersin dan mengucapkan alhamdulillah bacalah yarhamukallah
Sebagai rasa syukur kepadanya yang memuji Allah saat bersin, adapaun jika dia bersin tidak mengucapkan hamdallah maka dia tidak berhak untuk diberikan hak tersebut.

Hak kelima: Membesuknya jika dia sakit
Hal ini merupakan hak orang sakit dan kewajiban saudara-saudaranya seiman, apalagi jika yang sakit adalah kerabat, teman, atau tetangga, maka membesuknya sangat dianjurkan.

Hak keenam: Mengantarkan jenazahnya jika dia meninggal
Hal ini merupakan hak seorang muslim atas saudaranya dan didalamnya terdapat pahala yang besar.

Wahai Saudaraku, penuhlah hak saudaramu.


Referensi: Huquq Da’at Ilaihal Fithrah wa Qarraratha Asy Syar’iyah, Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin



PROMO BUKU

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More