![]() |
Dosa-dosa Besar #1 Syirik |
Syirik ada dua. Pertama, menjadikan sesuatu sebagai tandingan bagi Allah dan atau beribadah kepada selain-Nya, baik berupa batu, pohon, matahari, bulan, nabi, guru, bintang, raja, ataupun yang lain. Inilah syirik besar yang tentangnya Allah berfirman,
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS. An-Nisa’: 48 & 116)
“Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar.” (QS. Luqman: 13)
“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka.” (QS. Al-Maidah: 72)Barangsiapa mempersekutukan Allah lalu meninggal dalam keadaan seperti itu, sungguh ia termasuk penghuni neraka. Seperti halnya seseorang yang beriman kepada Allah lalu meninggal dalam keadaan seperti itu maka ia termasuk penghuni surga, walaupun mungkin diazab di neraka terlebih dahulu.
Rasulullah bersabda, “Maukah aku beritahukan apa kabair (dosa besar) yang paling besar?” Beliau mengulang tiga kali. Para sahabat menjawab, “Tentu, wahai Rasulullah.” Lalu Rasululah bersabda, “Yaitu mempersekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.” Saat itu beliau bersandar lalu duduk dan melanjutkan, “Juga kesaksian palsu, kesaksian palsu.” Begitu Rasulullah mengulang-ulang sampai-sampai kami mengatakan, “Andai beliau menghentikannya.” (HR. Bukhari & Muslim)
Rasulullah bersabda, “Jauhilah tujuh perkara yang merusak!” Lalu beliau menyebutkan, “Syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali karena alasan yang dibenarkan, memakan harta anak yatim, memakan riba, meninggalkan medan perang, dan menuduh wanita mukminah baik-baik telah berzina.” (HR. Bukhari & Muslim)
Jenis syirik yang kedua yaitu menyertai amal dengan riya’.
Allah berfirman,
“Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabb-nya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Rabb-nya.” (QS. Al-Kahfi: 110)Maksud dari “janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Rabb-nya", yaitu hendaknya tidak menyertakan riya’ bersama amalnya.
Rasulullah bersabda, “Jauhilah syirik kecil!” Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah syirik kecil itu?” Beliau menjawab, “Yaitu riya’. Pada Hari Pembalasan untuk segala yang dikerjakan oleh manusia, Allah berkata, ‘Pergilah kepada orang-orang yang kalian ingin mereka melihat amal-amal kalian. Lalu, lihatlah! Adakah pahala yang disediakannya?” (HR. Ahmad, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihain)
Dalam hadits qudsi, Allah berfirman, “Barangsiapa mengerjakan suatu amal, dalam hal itu ia mempersekutukan seorang denganku, maka amal yang dikerjakannya itu untuk sekutu yang ia angkat. Dan aku berlepas diri darinya.” (HR. Muslim)
Rasulullah bersabda, “Barangsiapa berlaku riya’, Allah akan memperlihatkan keburukannya. Dan barangsiapa berlaku sum’ah, Allah akan memperdengarkan aibnya.” (HR. Bukhari & Muslim)
Rasulullah bersabda, “Betapa banyak orang yang berpuasa tetapi tidak mendapatkan apa-apa selain lapar dan dahaga, dan betapa banyak orang yang bangun shalat malam tetapi tidak mendapatkan apa-apa selain berjaga.” (HR. Ahmad & Ibnu Majah, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’)
Maksudnya, jika puasa dan shalat dikerjakan bukan untuk Allah maka tidak ada pahalanya.
Allah berfirman,
“Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan.” (HR. Al-Furqon: 23)Maksudnya, amal-amal yang dikerjakan untuk selain mengharapkan wajah Allah, Allah membatalkan pahalanya serta menjadikannya bagai debu yang berterbangan, yaitu debu yang dapat dilihat dari sebuah celah di mana cahaya matahari masuk melaluinya.
Para ahli hikmah ditanya tentang orang yang ikhlas, mereka menjawab, “Yaitu yang menyembunyikan kebaikan-kebaikannya seperti halnya menyimpan keburukan-keburukannya.”
Ada pula yang ditanya tentang puncak ikhlas, menjawab, “Hendaknya kamu tidak menyukai pujian dari manusia.” Fudhail bin Iyadh berkata, “Meninggalkan amal karena manusia itu riya’, sedangkan mengerjakannya karena mereka itu syirik. Ikhlas adalah apabila Allah menjagamu dari keduanya.”
Ya Allah, jagalah kami dari kedua jenis syirik itu dan ampunilah kami.
Referensi:
Adz-Dzahabi. Al-Kabair. Terjemahan: Imtihan Asy-Syafi’i. 2013. Dosa-dosa Besar. Solo: Pustaka Arafah
---------------------------------------------------------
PEMESANAN BUKU
![]() |
Dosa-Dosa Besar karya Imam Adz-Dzahabi, diterbitkan oleh penerbit Pustaka Arafah |
Judul buku : Dosa-Dosa Besar
Penulis : Imam Adz-Dzahabi
Penerbit : Pustaka Arafah
Penulis : Imam Adz-Dzahabi
Penerbit : Pustaka Arafah
Halaman : 418 halaman
Harga :Rp 55.000,- 45.000,-
--------------------------------------------------------------------
Cara pembelian
SMS dengan format :
(buku) DOSA-DOSA BESAR (nama) (alamat)
Kirim ke : 0856 4231 8421
Contoh:
(buku) DOSA-DOSA BESAR (Santoso) (Kec. Grogol, Kab. Sukoharjo)
Selanjutnya kami akan segera membalas dan memproses pesanan anda.
Informasi pembelian buku:
Telp/SMS: 0856 4231 8421
Pin BBM: 5782EAE1
Prosedur pembelian
1. Kirim SMS pesanan ke nomor 0856 4231 8421.
2. Kami akan konfirmasi harga dan biaya kirim.
3. Membayar sejumlah harga pesanan dan biaya kirim ke rekening:
Harga :
--------------------------------------------------------------------
Cara pembelian
SMS dengan format :
(buku) DOSA-DOSA BESAR (nama) (alamat)
Kirim ke : 0856 4231 8421
Contoh:
(buku) DOSA-DOSA BESAR (Santoso) (Kec. Grogol, Kab. Sukoharjo)
Selanjutnya kami akan segera membalas dan memproses pesanan anda.
Informasi pembelian buku:
Telp/SMS: 0856 4231 8421
Pin BBM: 5782EAE1
Prosedur pembelian
1. Kirim SMS pesanan ke nomor 0856 4231 8421.
2. Kami akan konfirmasi harga dan biaya kirim.
3. Membayar sejumlah harga pesanan dan biaya kirim ke rekening:
- Bank Muamalat a.n. Sukrisno Santoso. Nomor rekening: 5300001052
- Bank Syariah Mandiri (BSM) a.n. Sukrisno Santoso, Nomor rekening: 7076497065
4. Kami akan mengirimkan pesanan setelah transfer pembayaran sudah masuk.
5. Kami akan mengirimkan SMS yang berisi nomor resi pengiriman sebagai bukti bahwa barang pesanan benar-benar sudah dikirim.
5. Kami akan mengirimkan SMS yang berisi nomor resi pengiriman sebagai bukti bahwa barang pesanan benar-benar sudah dikirim.
0 komentar:
Posting Komentar