Anda begitu mulia. Sadarkah Anda wahai saudariku jika Anda begitu mulia.
Anda begitu mulia. Anda adalah permata zaman. Anda adalah oase kesejukan. Anda selembut sutra sekuat berlian, begitulah kata pujangga.
Tentu Anda sering mendengar ada dua orang berkelahi memperebutkan seorang wanita. Atau Anda mendengar seseorang rela menempuh bahaya demi seorang wanita. Betapa berharganya diri Anda.
“Ladies first” adalah sebuah ungkapan yang juga untuk menghormati wanita. Ada juga ungkapan “Perlakukan wanita dengan perasaan”. Memang sudah selayaknya setiap laki-laki menghargai dan memuliakan wanita. Dari rahim seorang wanitalah eksistensi manusia terus berlanjut. Betapa besar peran wanita dalam kehidupan ini. Maka, mestinya setiap wanita di dunia ini mendapatkan penghargaan.
Tidak pantas bila seorang laki-laki menghina dan melecehkan wanita. Bukankah laki-laki itu juga terlahir dari rahim wanita. Tidak pantas bila seorang lelaki berkata-kata kasar kepada wanita, terlebih lagi kepada ibunya. Berkata, “Ah…” pun juga tidak pantas.
Tapi kenyataannya sekarang banyak tindakan pelecehan yang dialami wanita. Bagaimana ini bisa terjadi? Sudah sebegitu jahatkah laki-laki sekarang ini? Apa zaman memang sudah benar-benar rusak?
Atau memang wanitanya yang ingin dilecehkan? Tidak mungkin ada wanita yang ingin dilecehkan. Tapi, bisa juga benar. Bukankah laki-laki tertarik kepada wanita salah satunya karena fisiknya, karena kecantikan wajahnya?
Apalagi yang dipandang tidak hanya sebatas wajah. Laki-laki yang di dalam hatinya terdapat penyakit suka memandang wanita yang mengenakan pakaian yang tidak menutup aurat secara sempurna sehingga memperlihatkan bagian yang seharusnya tak terlihat. Jika laki-laki yang memandang itu tidak bisa menahan nafsu syahwatnya, maka terjadilah apa yang terjadi. Wanita menjadi korban pelecehan.
Wanita memang mulia. Tetapi wanita itu sendiri yang menjadikan ia mulia atau sebaliknya. Jadi, muliakanlah diri Anda sendiri maka orang lain akan memuliakan Anda.
Wanita memang mulia. Tetapi wanita itu sendiri yang menjadikan ia mulia atau sebaliknya. Jadi, muliakanlah diri Anda sendiri maka orang lain akan memuliakan Anda.
0 komentar:
Posting Komentar