Mari kita sejenak berbicara dengan hati. Mari bersama-sama menumbuhkan pancaran hati nurani yang akan mampu menerangi jalan. Biarkan hati kita berbicara menyampaikan keinginannya.
Saudariku,
Sekarang ini, Anda akan mudah menemukan wanita yang berhias dan bersolek di jalan dan di tempat umum. Anda lihat yang disuguhkan oleh media elektronik, mereka menyuguhkan wanita sebagai pemanis tayangan, sebagai penyejuk pandangan bagi laki-laki. Mulai dari penyiar berita sampai artis, sudah tidak tampak lagi kepribadian seorang muslimah dalam diri mereka. Mereka menanggalkan jilbab mereka. Mereka telah bermaksiat kepada Allah. Apakah mereka sudah tidak mempunyai rasa malu lagi? Apakah mereka masih berbangga menyebut diri mereka sebagai seorang muslimah.
Sedangkan Allah berfirman dalam surat Al-Ahzab ayat 59, (artinya), “Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu, dan isteri-isteri orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka’, yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang’.”
Apakah wanita-wanita yang tidak mengenakan jilbab itu tidak pernah mendengar hadits bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Ada dua golongan penduduk neraka yang keduanya belum pernah aku lihat. (1) Kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi, yang dipergunakannya untuk memukul orang. (2) Wanita-wanita berpakaian, tetapi sama juga dengan bertelanjang, berjalan dengan berlenggok-lenggok, mudah dirayu atau suka merayu, rambut mereka (disasak) bagaikan punuk unta. Wanita-wanita tersebut tidak dapat masuk surga, bahkan tidak dapat mencium bau surga. Padahal bau surga itu dapat tercium dari (jarak) begini dan begini.” (HR. Muslim)
Merekalah wanita-wanita yang menyebarkan fitnah, yang mencengkeram hati setiap laki-laki yang lemah iman.
Ucapkan Alhamdulillah wahai saudariku,
Ungkapkanlah syukur kepada Allah yang telah memberikan karunia-Nya kepada Anda, sehingga Anda termasuk wanita muslimah yang mengenakan jilbab. Bersyukurlah karena Anda telah melaksanakan perintah Allah. Bersyukurlah karena Anda telah berusaha menjaga diri dari panasnya api neraka.
Sungguh, nikmat hidayah berupa kesadaran untuk mengenakan jilbab adalah nikmat yang sangat besar. Anda adalah seorang muslimah. Jilbab yang Anda pakai adalah bukti bahwa engkau benar-benar seorang muslimah.
Dengan mengenali Anda sebagai seorang muslimah maka orang lain akan memperlakukan Anda sebagai seorang muslimah. Orang lain tahu kalau Anda tidak makan makanan haram, sehingga Anda akan dihidangi makanan halal. Seorang muslim lain yang berjumpa dengan Anda akan mengucapkan salam. Laki-laki penggoda merasa segan untuk mengganggu Anda. Itu jika Anda menampakkan bahwa Anda adalah seorang muslimah.
Apabila bertemu di jalan dan Anda tidak memakai jilbab, maka saya tidak akan mengucapkan kepada Anda karena saya tidak tahu apakah Anda seorang muslimah atau kafir. Seorang muslimah dikenali dengan jilbabnya.
Saudariku,
Sekarang ini, Anda akan mudah menemukan wanita yang berhias dan bersolek di jalan dan di tempat umum. Anda lihat yang disuguhkan oleh media elektronik, mereka menyuguhkan wanita sebagai pemanis tayangan, sebagai penyejuk pandangan bagi laki-laki. Mulai dari penyiar berita sampai artis, sudah tidak tampak lagi kepribadian seorang muslimah dalam diri mereka. Mereka menanggalkan jilbab mereka. Mereka telah bermaksiat kepada Allah. Apakah mereka sudah tidak mempunyai rasa malu lagi? Apakah mereka masih berbangga menyebut diri mereka sebagai seorang muslimah.
Sedangkan Allah berfirman dalam surat Al-Ahzab ayat 59, (artinya), “Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu, dan isteri-isteri orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka’, yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang’.”
Apakah wanita-wanita yang tidak mengenakan jilbab itu tidak pernah mendengar hadits bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Ada dua golongan penduduk neraka yang keduanya belum pernah aku lihat. (1) Kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi, yang dipergunakannya untuk memukul orang. (2) Wanita-wanita berpakaian, tetapi sama juga dengan bertelanjang, berjalan dengan berlenggok-lenggok, mudah dirayu atau suka merayu, rambut mereka (disasak) bagaikan punuk unta. Wanita-wanita tersebut tidak dapat masuk surga, bahkan tidak dapat mencium bau surga. Padahal bau surga itu dapat tercium dari (jarak) begini dan begini.” (HR. Muslim)
Merekalah wanita-wanita yang menyebarkan fitnah, yang mencengkeram hati setiap laki-laki yang lemah iman.
Ucapkan Alhamdulillah wahai saudariku,
Ungkapkanlah syukur kepada Allah yang telah memberikan karunia-Nya kepada Anda, sehingga Anda termasuk wanita muslimah yang mengenakan jilbab. Bersyukurlah karena Anda telah melaksanakan perintah Allah. Bersyukurlah karena Anda telah berusaha menjaga diri dari panasnya api neraka.
Sungguh, nikmat hidayah berupa kesadaran untuk mengenakan jilbab adalah nikmat yang sangat besar. Anda adalah seorang muslimah. Jilbab yang Anda pakai adalah bukti bahwa engkau benar-benar seorang muslimah.
Dengan mengenali Anda sebagai seorang muslimah maka orang lain akan memperlakukan Anda sebagai seorang muslimah. Orang lain tahu kalau Anda tidak makan makanan haram, sehingga Anda akan dihidangi makanan halal. Seorang muslim lain yang berjumpa dengan Anda akan mengucapkan salam. Laki-laki penggoda merasa segan untuk mengganggu Anda. Itu jika Anda menampakkan bahwa Anda adalah seorang muslimah.
Apabila bertemu di jalan dan Anda tidak memakai jilbab, maka saya tidak akan mengucapkan kepada Anda karena saya tidak tahu apakah Anda seorang muslimah atau kafir. Seorang muslimah dikenali dengan jilbabnya.
0 komentar:
Posting Komentar