MUSLIMAH

Menuju Insan yang Shalihah

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

MUTIARA DAKWAH

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

1 Agustus 2012

Ridha AtasTakdir


Disebutkan dalam kitab Fathur Rabbani, Abdul Qadir Al-Jailani berkata,
 “Barangsiapa yang ingin bersikap ridha terhadap takdir Allah, maka biasakanlah selalu mengingat kematian, sebab ingatan pada kematian dapat meringankan (beban) musibah dan petaka. Jangan salahkan Allah atas (musibah yang menimpa) dirimu, harta, dan anakmu, akan tetapi katakanlah, ‘Tuhanku, beritahukan kepadaku tentang diriku.’ 
Jika engkau tekun dan terus-menerus melakukan hal ini, maka engkau akan merasakan lezatnya bersikap ridha dan menerima. Petaka-petaka akan menghilang berikut akar-akar dan cabang-cabangnya, berganti kenikmatan dan kenyamanan hidup. Ketika engkau menerima tanpa membantah dan merasakan kelezatan ridha dalam suasana bencana, maka kenikmatan-kenikmatan akan datang kepadamu dari segala penjuru dan tempat.”

Janganlah Anda sekali-kali berpuruk sangka kepada Allah atas musibah yang menimpa Anda. Janganlah Anda menggugat Allah atas cobaan hidup yang menghimpit Anda.

JANGAN MELETAKKAN BOLA DUNIA DI ATAS KEPALA
Dalam kitabnya La Tahzan, Aidh Al-Qarni menyebutkan kiat agar kita tidak tertimpa beban pikiran yang berat. Beberapa orang merasa bahwa diri mereka terlibat dalam perang dunia, padahal mereka sedang berada di atas tempat tidur. Tatkala perang itu usai, yang mereka peroleh adalah luka di pencernaan mereka, tekanan darah ringgi dan penyakit aula. Mereka selalu merasa terlibat dengan semua peristiwa. 
Mereka marah dengan naiknya harga-harga, gusar karena hujan tak segera turun, dan kalang kabut tak karuan karena turunnya nilai mata uang. Mereka selalu berada dalam kegelisahan dan kesedihan yang tak berkesudahan. “Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka” (QS. Al-Munafiqun: 4).

Nasehat saya untuk Anda: jangan meletakkan bola dunia di atas kepala. Biarkan semua peristiwa itu terjadi, dan jangan disimpan di dalam usus. Orang yang memiliki hati seperti bunga karang akan menyerap semua isu dan kasak-kusuk, termakan oleh masalah-masalah kecil, dan mudah terguncang karena peristiwa-peristiwa yang terjadi. Hati seperti ini sangat potensial menjadi awal kehancuran.

Mereka yang berpegang pada prinsip yang benar akan senantiasa bertambah keimanannya dengan nasehat-nasehat dan ibrah. Sedangkan mereka yang berpegang pada prinsip yang lemah akan semakin takut terhadap keguncangan. Di hadapan segala bencana dan musibah, hal yang paling berguna adalah hati yang berani. 
Seorang pemberani memiliki sikap yang teguh dan emosi yang terkendali, keyakinan yang menancap tajam, syaraf yang dingin dan hati yang lapang. Sedangkan seorang pengecut justru akan membunuh dirinya sendiri berulang kali, setiap hari, dengan pedang khayalan, ramalan, kabar yang tak jelas, dan kasak-kusuk. Jika Anda menginginkan sebuah kehidupan yang berlandasan kuat, maka hadapilah semua permasalahan dengan keberanian dan ketabahan. Jangan terlalu mudah digoyang oleh mereka yang tidak memiliki keyakinan. 
Jangan merasa terjepit oleh semua tipu daya mereka. Jadilah orang yang lebih kuat dari peristiwa itu sendiri, lebih kencang dari angin puyuh, dan lebih kuat dari angin topan. Sungguh kasihan mereka yang memiliki hati yang lemah, betapa hari-hari selalu mengguncang dirinya. 


0 komentar:

Posting Komentar

PROMO BUKU

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...