Mengapa berjilbab?
“Karena saya adalah muslimah, dan Al-Quran memerintahkan muslimah untuk berjilbab. Itu saja, tak ada alasan lain,” jawab Wiwit dalam bahasa Inggris yang sangat fasih.
Wiwit adalah muslimah Indonesia yang tinggal di Kanada. Sebagimana dikisahkan oleh Heru Susetyo dalam bukunya The Journal of A Muslim Traveler, Wiwit yang kelahiran Bandung tahun 1981 ini sedang menjalani studinya di program undergraduate (setara S1) Departemen of Electrical Enginerring, Carleton University.
“Karena saya adalah muslimah, dan Al-Quran memerintahkan muslimah untuk berjilbab. Itu saja, tak ada alasan lain,” jawab Wiwit dalam bahasa Inggris yang sangat fasih.
Wiwit adalah muslimah Indonesia yang tinggal di Kanada. Sebagimana dikisahkan oleh Heru Susetyo dalam bukunya The Journal of A Muslim Traveler, Wiwit yang kelahiran Bandung tahun 1981 ini sedang menjalani studinya di program undergraduate (setara S1) Departemen of Electrical Enginerring, Carleton University.
Muslimah bernama lengkap Sawitri Mardhiyani ini telah mengenakan jilbab sejak berusia sepuluh tahun. Wiwit senantiasa berjilbab dengan gamis yang panjang jika bepergian ke kampus atau ke tempat lainnya. Ia tidak merasa sungkan ataupun malu di tengah masyarakat yang tidak banyak mengenal Islam. Jilbab tidak menghalanginya untuk beraktifitas. Wiwit aktif sebagai bendahara di Muslim Student Association (MSA) di kampusnya. Ia juga menjadi pembina di Girl’s Guide (semacam Pramuka).
Saudariku, Jilbab merupakan perintah Allah. Jilbab juga merupakan identitas seorang muslimah. Kita ambil pelajaran dari seorang muslimah di atas yang teguh memegang keyakinan dan mengamalkan keyakinannya di tengah masyarakat yang tidak mempunyai keyakinan yang sama dengannya. Justru ia semakin semangat menunjukkan bahwa dirinya adalah seorang muslimah.
Terkadang dengan adanya rintangan membuat kita semakin gigih memperjuangkan keyakinan kita. Begitupun sebaliknya, kadang dengan tiadanya rintangan dan tantangan dapat melemahkan keyakinan kita. Allah senantiasa menguji seorang hamba. Semakin besar iman seorang hamba semakin berat pula ujian yang ditimpakan kepadanya. Maka, para nabi dan orang-orang shalih, ujian yang menimpa mereka lebih berat karena kadar iman mereka yang besar.
Jika Anda ditimpa ujian, dihadang rintangan, dan disambut tantangan ketika mengamalkan perintah Allah, ketahuilah bahwa Allah sedang menguji Anda. Maka, sikap Anda yang paling baik adalah istiqomah di jalan-Nya dan tawakal kepada-Nya. Jangan sekali-kali Anda merasa bahwa perintah Allah terlalu berat untuk dilaksanakan. Karena sesungguhnya Allah menurunkan perintah yang dapat dilaksanakan oleh seorang hamba. Dan tidaklah Allah membebani seorang hamba kecuali sesuai dengan kemampuannya.
0 komentar:
Posting Komentar